Pengertian biostatistik

BAB I
PENDAHULUAN 

A.  LATAR BELAKANG MASALAH
Penggunaan statistik dalam kehidupan sehari-hari disadari atau tidak memegang peranan yang cukup penting, meskipun dalam bentuk yang sangat sederhana. Misalnya seorang ibu rumah tangga menggunakan statistik untuk mengetahui berapa rata-rata pengeluarannya selama sebulan. Statistik juga digunakan di Pemerintahan, industri, Rumah Sakit, Perusahaan Swasta dan lain sebagainya untuk perencanaan dan penyusunan program-program yang didasari atas fakta di lapangan, dengan kata lain harus berdasarkan data real. Dari data tersebut kemudian diolah sehingga menghasilkan informasi yang dijadikan dasar untuk mengambil keputusan. Berasal dari kata asal “biostatistics”, ia mengacu pada aplikasi ilmu statistik untuk disiplin ilmu biologi secara luas, diantaranya ilmu kedokteran dan hayati. Berbagai pertanyaan berikut memerlukan Biostatistik untuk memperoleh jawaban :  “Berapa besar angka kejadian Influenza di Indonesia?” “Apakah anak sekolah SD & SMP memiliki risiko terkena influenza lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok umur lain? “Apakah tinggal di lingkungan perumahan yang padat meningkatkan risiko terkena influenza?”
Biostatistik merupakan ilmu yang berisikan kumpulan metode kuantitatif untuk menyimpulkan berbagai fenomena biologis berdasarkan data empiris yang didapat melalui penginderaan fisik atau observasi. Untuk aplikasi bidang kedokteran dan kesehatan masyarakat, biostatistik merupakan alat penting untuk: mengembangkan perangkat diagnostik, metode pengobatan baru, pengukuran besar masalah suatu penyakit, identifikasi faktor risiko berbagai penyakit, evaluasi usaha pencegahan penyakit di masyarakat, dan sangat banyak pertanyaan penelitian lain yang memerlukan jawaban melalui pengukuran kuantitatif.  Biostatistik adalah ilmu untuk mengambil kesimpulan dengan bukti, berdasarkan data – data empiris yang diperoleh melalui suatu pengumpulan data/observasi berdasarkan metode ilmiah.
Dalam bidang kesehatan kehadiran statistik sangat banyak sekali manfaat dan kegunaannya seiring dengan perkembangan ilmu dan pengetahuan bidang kesehatan tersebut. Oleh sebab itu pemahaman terhadap statistik sudah menjadi suatu keharusan, khususnya bagi para mahasiswa kesehatan, akademisi dan praktisi bidang kesehatan.

B.  RUMUSAN MASALAH
1.      Bagaimanakah pengertian biostatistik ?
2.      Bagaimanakah perananan biostatistik dalam bidang medis ?
3.      Sumber data biostatitik di Indonesia ?

C.  MANFAAT PENULISAN
1.      Mengetahui pengertian biostatistik.
2.      Mengetahui peran biostatistik.
3.      Mengetahui Sumber data biostatitik di Indonesia.

B.  TUJUAN PENULISAN
1.      Untuk memenuhi tugas ujian tengah semester.
2.      Sebagai penambah wawasan bagi penulis.



BAB II
PEMBAHASAN

A.  PENGERTIAN BIOSTATISTIK
Statistika Adalah ilmu pengetahuan tentang pengembagan dan aplikasi metode pengumpulan, pengolahan, penyajian, analisa/intrepretasi data numeric, sehingga kesalhan dalam pengambilan kepuatusan dapat diperhitungkan secara numeric. Sedangkan Biostatistika Adalah cabang ilmu statistic yang berkaitan dengan apliksai metode statistic pada persoalan dibidang biologi dan kedokteran.
Dalam Statistika Kesehatan data yang dibutuhkan lebih banyak menjurus pada perencanaan, pelaksanaan & penilaian program kesehatan, yang termasuk di dalamnya : Morbiditas (frekuensi dan penyebab kesakitan), Statistik Rumah sakit (jumlah pasien, lama perawatan, dll), Statistik Pelayanan (imunisasi, kesehatan gigi, KB, dll).
Biostatistik adalah data atau informasi yang berkaitan dengan masalah kesehatan. Statistik kesehatan sangat bermanfaat untuk kepentingan administratif, seperti merencanakan program pelayanan kesehatan, menentukan alternatif penyelesaian masalah kesehatan, dan melakukan analisis tentang berbagai penyakit selama periode waktu tertentu. Statistik kesehatan dikenal dengan istilah “biostatistik”.  Biostatistik terdiri dari dua kata dasar yaitu bio dan statistik. Bio berarti hidup, sedangkan statistik adalah kumpulan angka-angka. Sehingga secara harfiah biostatistik adalah kumpulan angka-angka tentang kehidupan.

B.  BAGAIMANA PERANAN BIOSTATISTIK DALAM BIDANG MEDIS

Kegunaan statistik dalam bidang kesehatan
1. Bahan yang dapat digunakan untuk perencanaan bidang kesehatan
2. Untuk melihat dan membandingkan tingkat kesehatan masyarakat
3. Untuk menentukan masalah dan penyebab dari suatu masalah kesehatan
4. Untuk menentukan prioritas program kesehatan
5. Memberikan gambaran keadaan kesehatan masyarakat
6. Untuk menentukan keberhasilan program kesehatan masyarakat
7. Untuk menentukan kebutuhan-kebutuhan dalam bidang kesehatan
8. Untuk menyebarkan informasi kesehatan dan program-program kesehatan masyarakat

Peranan biostatistik dipraktikan dalam dunia kesehatan, yaitu dapat menangani masalah-masalah yang ada dalam bidang kesehatan, seperti dalam bidang keperawatan dan kedokteran. Juga dengan biostatistik pula dapat menentukan prioritas masalah yang secara cepat dapat ditanggulangi, dapat pula dijadikan sebagai bahan untuk membuat perencanaan dalam bidang kesehatan, seperti misalnya  pembuatan SIM Apotik, kegiatan usaha yang mengarah pada kesehatan, sehingga  dengan perencanaan statistic, seseorang bisa  menganalisa  hasil usaha kesehatan  yang ia jalankan.   Selain itu dapat pula membandingkan tingkat kesehatan maysrakat  yang berada di wilayah tertentu berdasarkan dari segi  aspek geografis, ekonomi, pendidikan,  sosial  dan budaya dan dari hassil membandingkan tingkat kesehatan tersebut maka  statistik  juga dapat membantu untuk mendokumentasikan hasil dari data kesehatan masyarakat tersebut.
Masalah medis
- Keluarga Berancana (KB)
- Demografi
- Kesehatan lingkungan
- Kesehatan kerja
- Vital event: Kelahiran, kematian, kesakitan, harapan hidup, fertilitas dan lain-lain

Peranan lain Statistik dalam Kesehatan :
1. Mengukur peristiwa penting yang terjadi dalam masysrakat, seperti  menghitung Angka kematian bayi (AKB), Angka kematian Ibu (AKI), CBR, CDR, dll. Dengan menggunakan  pendekatan  biostatistik Angka kejadian kematian  dapat dihitung secara tepat sehingga dapat diobservasi  penyebab dan cara pencegahannya.
2. Mengukur status kesehatan masyarakat dan masalah kesehatan dalam kelompok masyarakat 
Angka kejadian malaria, kejadian diare, dll. Dengan mengatahui status kesehatan masyarakat di wilayah tertentu, petugas kesehatan  bisa memberikan pelayanan kesehatan untuk meningkatkan status kesehatan di wilayah itu
3. Membandingkan status kesehatan masyarakat di satu wilayah dengan wilayah lain, seperti misalnya  Kejadian Penyakit Diabetes Melitus  penduduk perkotaan dan penduduk pedesaan, Kejadian penyakit Stroke antara wilayah Desa satu dengan desa yang lain. Dengan membandingkan status kesehatan masayarakat di wilayah tertentu, maka petugas kesehatan dapat memberikan edukasi kepada mayarakah untuk meningkatkan status kesehatan serta mepertahankan satus kesehatan yang sudah baik di wilayah tersebut.
4. Meramalkan status kesehatan masyarakat di masa mendatang seperti misalnya Angka kejadian penyakit degeneratif masa mendatang, ini diperlukan pengumpulan data dan analisa  yang nantinya akan diproses terlebih dahulu menjadi sebuah data yang dapat disajikan dan disimpulan secara tepat. Observasi ini melihat dari aspek demografis, aspek sosial, ekonomi,  budaya dan pendidikan.
5. Evaluasi tentang keberhasilan dan kegagalan  suatu program kesehatan yang  diharapkan bisa dijadikan koreksi bagi petugas kesehatan untuk memperbaikinya. Misalnya, evaluasi dalam pemberian penyuluhan imunisasi. 
6. Keperluan masyarakat terhadap tempat pelayanan kesehatan. , seperti misalnya, kebuituhan akan rumah sakit, puskesmas, dll. Karena dengan itu, masyarakat sadar betapa pentingnya tempat pelayanan kesehatan masayarakat untuk mengurangi angka kejadian penyakit serta memperbaiki status kesehatan masyarakat di masa kini dan masa yang akan datang.
7. Keperluan untuk penenlitian terhadap masalah kesehatan, Keluarga Berencana, Pola Hidup Bersih dan Sehat, dll.  
Dalam hal ini data dikumpulkan  kemudian di analisa dan kemudian di sajikan dalam bentuk hasil penelitian yang tepat sesuai dengan pendekatan ilmiah yang ada. Kemudian  data tersebut dapat disimpulkan  dan menjadi suatu informasi bagi petugas kesehatan maupun masyarakat.  

C.  SUMBER DATA BIOSTATISTIK DI INDONESIA

Menurut Departemen Kesehatan RI, data statistik untuk kesehatan dan kedokteran berasal dari beberapa sumber yaitu :
 
1. Sensus Penduduk
Sensus yang dilakukan setiap sepuluh tahun sekali, digunakan untuk keperluan pemantauan dan evaluasi terhadap kemajuan program kesehatan, perumahan, pendidikandan lain-lain.2.
 
2. Survei Populasi Intersensal (Intercensal Population Survey) Survei dilakukan setiap sepuluh tahun sekali di antara dua sensus penduduk, dipergunakan untuk keperluan estimasi jumlah penduduk, angka kelahiran, angka kematian, mobilitas penduduk serta keadaan sosio-ekonomi penduduk.

3. Survei Sosio-Ekonomi Nasional (National Socio-Economic Survey) Digunakan untuk melihat data-data kegiatan sosio-ekonomi penduduk seperti status kesehatan, angka fertilitas, angka kriminalitas, perumahan clan lingkungan hidup.
 
4. Food Balance Sheets Digunakan untuk mengetahui pola konsumsi pangan penduduk, kebutuhan konsumsi pangan per kapita, distribusi pangan untuk keperluan ekspor, impor, industri dan domestik.

5. Survei Kesehatan Rumah Tangga Nasional (National Household Health Survey) Digunakan untuk mengetahui data dan informasi mengenai status kesehatan masyarakatmeliputi angka kematian, kesakitan, fertilitas, kehamilan, fasilitas kesehatan, status gizianak serta wanita hamil, lingkungan hidup dan lain-lain.

6. Laporan Penyakit Epidemis dan Menular (Epidemic and Communicable Disease Report) Digunakan untuk mengetahui beberapa penvakit menular yang bersifat epidemik dansewaktu-waktu dapat menimbulkan wabah penyakit di masyarakat.

7. Sistem Pencatatan Rumah Sakit (Hospital Recording System) Digunakan untuk mengetahui data terakhir serta informasi mengenai kegiatan, pclayanan dan fasilitasrumah sakit pemerintah dan swasta di Indonesia.

8. Sistem Pencatatan dan Pelaporan Tenaga Kesehatan (Health Manpower Recording & Reporting System) Digunakan untuk mengetahui data mengenai jumlah tenaga kcrja dan personil kesehatan, jumlah sekolah kesehatan dan muridnya serta data mengenai kegiatan pelatihan/kursuskesehatan.

9. Konsorsium Ilmu Kesehatan (Consortium of Health Sciences) Digunakan untuk mengetahui data mengenai jumlah fakultas kedoktcran serta lulusan dokter di Indonesiayang dipakai untuk perencanaan penempatan dokter dan pengembangan pendidikan kedokteran.

10. SEAMIC Health Statistics Merupakan informasi kesehatan dan sensus penduduk di negara ASEAN dan Jepang yang diterbitkan setiap beberapa tahun oleh South East Asian Medical informationInternational Foundation of Japan.



BAB III
PENUTUP

A.  KESIMPULAN
Biostatistik merupakan ilmu yang mempelajari cara pengumpulan, pengolahan, penyajian dan analisis data termasuk cara pengambilan kesimpulan dengan memperhitungkan unsur ketidakpastian berdasarkan konsep propabilitas. Peranan biostatistik dipraktikan dalam dunia kesehatan, yaitu dapat menangani masalah-masalah yang ada dalam bidang kesehatan, seperti dalam bidang keperawatan dan kedokteran.
B.  SARAN
Dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis meminta kritik dan saran yang sifatnya membangun dari bapak / ibu dosen untuk kesempurnaan makalah selanjutnya. Semoga makalah yang kami buat dapat bermanfaat bagi pembaca dan bagi penulis khususnya.
















DAFTAR PUSTAKA


Adnani, Hariza. 2011. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Nuha Medika :Yogyakarta.
Hastono Priyo Sutanto dan Sabri Luknis. Statistik Kesehatan. PT Rajagrafindo Persada, Jakarta. 2011
Isna.Nilna.2011.StatistikKesehatan. http://catatankuliahnya.wordpress.com/category/semester-4/statistik-kesehatan diakses Sabtu  29 April 2017
Notoatmodjo, Soekidjo.2006. Statiska Kesehatan. http://www.geocities.ws/klinikikm/statistik-kesehatan/statistik-kesehatan2.html. diakses Sabtu  29 April 2017
Nurlienda.2012.Empowerment-is-starting-for-you. http://nurlienda.wordpress.com/2012/07/11/empowerment-is-starting-from-you Sabtu  29 April 2017

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ABORTUS

ISOLASI SOSIAL

ChorioCharsinoma