Ganggren
KATA
PENGANTAR
Puji syukur
kehadirat Allah SWT, atas limpahan Rahmat dan Hidayah serta Inayahnya kami
dapat menyusun dan menyelesaiakan sebuah Tugas mengenai “(Perawatan Luka
Gangren)”dalam mengisi tugas Mata Kuliah Ilmu Dasar Keperawatan 2 di
semester 2 ini.
Ucapan terima
kasih kami sampaikan kepada :
1) Ibu
Herin Mawarti Selaku pembingbing mata kuliah Ilmu Dasar Keperawatan 2 di
Fakultas Ilmu Kesehatan khususnya di semester 2
2) Teman-teman
Fakultas Ilmu Kesehatan khususnya di semester 2 yang senasib dan seperjuangan,yang
selalu memberikan semangat.
Kami menyadari
bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kami mengaharap jika ada baiknya sampaikanlah kepada orang lain,tapi jika
tidak baik sampaikanlah kepada kami. Kritik dan saran kalian dapat menjadi
acuan dan pedoman dalam pembuatan makalah selanjutnya. Semoga makalah yang kami
buat dapat bermanfaat bagi siapapun yang membaca . Amien ya Robbal alamin.
Jombang,02
Juni 2012
penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i
KATA
PENGANTAR............................................................................................ ii
DAFTAR
ISI ......................................................................................................... iii
BAB
I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
1.1 Latar
Belakang ...................................................................................... 1
1.2 Rumusan
Masalah ................................................................................. 1
1.3 Tujuan
................................................................................................... 1
BAB
II PEMBAHASAN ....................................................................................... 2
2.1.1
Pengertian................................................................................ 2
2.1.2
Persiapan Alat
.................................................................. ....... 2
2.1.3
Klasifikasi gangren
.................................................................. 2
2.1.4
Cara perawatan luka
gangren ........................................... ....... 2
2.1.5
Pantangan makanan bagi
penderita diabet ................................ 2
2.1.6
Penyebab luka gangren
..................................................... 2
2.1.7
Gejala luka gangren
................................................................. 2
2.1.8
Jenis-jenis luka
gangren ................................................... ....... 2
BAB
III
PENUTUP......................................................................................... ....... 3
3.1
Kesimpulan
....................................................................................................... 3
3.2
Kritik dan Saran ................................................................................................ 3
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... ....... 4
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Komplikasi Diabetes Militus (DM)
yan paling berbahaya adalah komplikasi pada pembukuh darah. Pembuluh besar
maupun pembuluh kecil ataupun kapiler penderita DM mudah menyempit dan
tersumbat oleh gumpalan darah (angiopati diabetik)
Beberapa faktor secara bersama-sama
berperan pada terjadinya ulkus/gangren diabetes. Dimulai dri faktor pengelolaan
penderita Diabetes Militus terhadap penyakitnya yang tidak baik, adanya neuropati
perifer dan autonom,faktor komplikasi vaskuler yang memperburuk aliran darah ke
kaki tempat luka, faktor kerentanan terhadap infeksi akibat respons kekebalan
tubuh yang menurun pada keadaan DM tidak terkendali, serta kemudian faktor
ketidaktahuan pasien sehingga terjadi masalah gangren diabetik.
1.2
Rumusan
Masalah
1.
Apa pengertian dari
gangren?
2.
Apa saja jenis-jenis
gangren?
3.
Bagaimana cara merawat
luka gangren?
4.
Makanan apa saja yang
menjadi pantangan bagi penderita diabetes?
5.
Apa penyebab dari luka
gangren?
6.
Apa gejala dari luka
gangren?
1.3
Tujuan
Dalam penyususnan makalah ini tidak lain
hanaya untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Dasar Keperawatan 2 (IKD 2) dan
untuk memberikan ilmu pengetahuan tentang “PERAWATAN LUKA GANGREN” kepada
teman-teman yang lain dan kepada halayak masyarakat agar mengetahui bagaimana
cara merawat luka gangren dengan baik dan benar.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Pengertian
Secara
umum, gangren diabetik biasanya Komplikasi Diabetes Mellitus (DM) yang paling
berbahaya adalah komplikasi pada pembuluh darah. Pembuluh darah besar maupun
kecil ataupun kapiler penderita DM mudah menyempit dan tersumbat oleh gumpalan
darah (angiopati diabetik)
Jika
sumbatan terjadi di pembuluh darah sedang atau besar di tungkai (makroangopati
diabetik) tungkai akan lebih mudah mengalami gangren diabetik, yaitu luka pada
kaki yang merah kehitam-hitaman dan berbau busuk. Bila sumbatan terjadi pada
pembuluh darah yang lebih besar, penderita DM akan merasa tungkainya sakit
sesudah ia berjalan pada jarak tertentu, karena aliran darah ke tungkai
tersebut berkurang dan disebut claudicatio intermitten.
Beberapafaktorsecarabersama-samaberperanpadaterjadinyaulkus/gangren
diabetes.Dimulaidarifaktorpengelolaanpenderita DM terhadappenyakitnya yang
tidakbaik, adanyaneuropatiperiferdanautonom, faktorkomplikasivaskuler yang
memeperburukalirandarahke kaki tempatluka,
faktorkerentananterhadapinfeksiakibatresponskekebalantubuh yang
menurunpadakeadaan DM tidakterkendali,
sertakemudianfaktorketidaktahuanpasiensehinggaterjadimasalahgangren diabetic.
Jadi,Gangrenadalahluka yang terinfeksidisertaidenganadanyajaringan yang mati.
Olehkarenaituperludigantibalutansecarakhususgunanyauntuk :
- Mencegahmeluasnyainfeksi
-Memberi rasa nyamanpadaklien
- Mencegahmeluasnyainfeksi
-Memberi rasa nyamanpadaklien
2.2 Persiapan Alat
a. AlatSteril ( Bak instrument berisi ) :
- 2 Pinsetanatomi
- 2 pinsetchirurgis
- 1 klemarteri
- 1 guntingjaringan
- 1 klemkocher
- Kassadandeppersseteril
b. AlatTidakSteril
- Bethadine
- LarutanNaCl 0,9 %
- Handscone
- Komkecil
- Verbandanplester
- Perlak
- Tempatcucitangan
- Bengkokberisilarutandesinfektan ( Lysol )
- Sampiranjikaperlu
- Masker jikaperlu
- Schortbilaperlu
- Obat-obatansesuai program medis
a. AlatSteril ( Bak instrument berisi ) :
- 2 Pinsetanatomi
- 2 pinsetchirurgis
- 1 klemarteri
- 1 guntingjaringan
- 1 klemkocher
- Kassadandeppersseteril
b. AlatTidakSteril
- Bethadine
- LarutanNaCl 0,9 %
- Handscone
- Komkecil
- Verbandanplester
- Perlak
- Tempatcucitangan
- Bengkokberisilarutandesinfektan ( Lysol )
- Sampiranjikaperlu
- Masker jikaperlu
- Schortbilaperlu
- Obat-obatansesuai program medis
2.4 Cara Perawatan Luka :
·
Letakkan cucing (dua
buah), kapas, kassa, pinset anatomis, gunting di atas duk steril.
·
Isi cucing dengan kapas
dan larutan NaCl
·
Cuci luka dengan cairan
NS (NaCl 0,9%) sambil digosok secara lembut dengan tangan
yang terbungkus sarung tangan
·
Jika luka berongga
gunakan tube (NSV bayi atau folley kateter anak) & spuit 50 cc
·
Keringkan luka dgn
kassa secara lembut (ditutul), jangan digosok.
·
Bersihkan kulit utuh
sekeliling luka dgn alkohol 70% (radius 3-5cm dari tepi luka)
·
Taburi dasar luka dgn
metronidazole powder (500 mg) secara merata untuk mengurangi bau pada luka.
·
Isi rongga luka/dasar
luka dengan Duoderm Hydroactive gel sampai 1/2 kedalaman rongga luka
·
Campurkan Duoderm
Hydroactive gel dengan metronidazole powder (500mg) dlm cucing steril.
·
Isikan ke dalam luka
sampai terisi ½ kedalaman luka
·
Tutup luka dengan
absorbent dressing:
o Kaltostat
o Aquacel
·
Masukkan Kaltostat rope
/ Aquacel (absorbent as primary dressing) ke dalam rongga luka (fill dead
space) & di atas luka untuk mengabsorbsi exudate yg berlebihan.
·
Sisakan 1 cm absorbent
dari tepi rongga luka.
·
Tutup dgn pembalut:
Duoderm CGF Extrathin secara tepat untuk memberikan moist environment. Jangan
menarik pembalut.
·
Berikan penekanan
ringan secara merata pada pembalut selama 30 detik agar melekat rata
dipermukaan kulit
·
Jika warna dasar luka merah
(granulasi) namun masih cekung beri Duoderm Paste scr merata diatas permukaan
luka.
·
Tutup absorbent jika
perlu.
·
Tutup dgn Duoderm CGF
secara tepat
·
Ganti pembalut jika
telah jenuh oleh exudate.
·
Jadwal penggantian
balutan dapat ditentukan setiap 3 - 7 hari sekali, tergantung warna dasar luka
dan jumlah exudate.
·
Dokumentasi keadaan
luka, dan perawatan luka
2.5 Jenis
pantangan makanan bagi penderita diabetes.
1. Mie dan Pasta
Sebagian besar pasta dan mie memiliki indeks glikemik tinggi. Artinya pasta dan mie dibuat dengan olahan karbohidrat sederhana seperti gandum atau tepung beras. Konsumsi karbohidrat tinggi bisa meningkatkan kadar gula dalam darah.
2. Nasi
Kurangi konsumsi nasi putih karena kandungan karbohidratnya sangat tinggi. Anda bisa menggantinya, dengan nasi yang berasal dari beras merah maupun beras coklat.
3. Kafein
Beberapa penelitian, salah satunya yang berjudul “Diabetes Care” ditulis oleh Hudson Lee dan Kilpatrick pada 2005 menunjukkan kafein memiliki dampak negatif pada penderita diabetes. Untuk itu, akan lebih jika Anda mengurangi minuman yang mengandung kafein.
4. Kentang
Kandungan karbohidrat pada kentang yang tinggi, membuat indeks glikemiknya juga tinggi. Untuk itu, kurangi konsumsi kentang, baik yang dipanggang, direbus maupun digoreng.
5. Roti putih
Kurangi konsumsi roti yang terbuat dari tepung putih. Lebih baik pilih roti yang terbuat dari tepung gandum. Selain memiliki banyak serat juga baik untuk jantung Anda.
Sebagian besar pasta dan mie memiliki indeks glikemik tinggi. Artinya pasta dan mie dibuat dengan olahan karbohidrat sederhana seperti gandum atau tepung beras. Konsumsi karbohidrat tinggi bisa meningkatkan kadar gula dalam darah.
2. Nasi
Kurangi konsumsi nasi putih karena kandungan karbohidratnya sangat tinggi. Anda bisa menggantinya, dengan nasi yang berasal dari beras merah maupun beras coklat.
3. Kafein
Beberapa penelitian, salah satunya yang berjudul “Diabetes Care” ditulis oleh Hudson Lee dan Kilpatrick pada 2005 menunjukkan kafein memiliki dampak negatif pada penderita diabetes. Untuk itu, akan lebih jika Anda mengurangi minuman yang mengandung kafein.
4. Kentang
Kandungan karbohidrat pada kentang yang tinggi, membuat indeks glikemiknya juga tinggi. Untuk itu, kurangi konsumsi kentang, baik yang dipanggang, direbus maupun digoreng.
5. Roti putih
Kurangi konsumsi roti yang terbuat dari tepung putih. Lebih baik pilih roti yang terbuat dari tepung gandum. Selain memiliki banyak serat juga baik untuk jantung Anda.
2.6
Penyebab
luka Gangren
Luka di
kaki terjadipadasekitar 15 % penderita diabetes, baiktipe 1 maupuntipe
2.Umumnya luka tersebut disebabkan oleh cedera ringan yang berkembang menjadi lebih
parah.Karena pada penderita diabetes luka kecil sekalipun akan sulit disembuhkan.
2.7Gejala luka gangren
Gejala
Luka Diabetes ini tergantung pada lokasi dan penyebab gangren.Jika gangren mempengaruhi kulit maka :
- Akan tampak sebuah perubahan warna biru atau hitam di kulit
- Sakit yang diikuti mati rasa
- Cairan berbau busuk
- Hingga akhirnya berbentuk seperti borok
Jikas eseorang
mengalami gejala ini segera untuk dibawa kedokter untuk mendapatkan penanganan secara
tepat dan cepat.Sebab jaringan yang rusak oleh gangren tidak dapat diselamatkan.
2.8 Jenis-jenis luka gangren
1.
Gangren Kering
Gangren kering disebabkan oleh pengurangan aliran darah melalui
arteri.Tampaknya secara bertahap & berlangsung perlahan-perlahan pada
kebanyakan orang,bagian yang sakit tidak menjadi infeksi.Dalam jenis gangren
jaringan menjadi dingin & hitam,mulai mengering & akhirnya sloughs off.
Gangren kering sering terlihat pada orang yang terjadi penyumbatan arteri
akibat peningkatan kadar kolesterol,diabetes,merokok,genetik dll.
2.
Gangren
Basah
Berkembang sebagai komplikasi dari luka yang terinfeksi tidak
terobat.Akibat dari pembengkakan dari infeksi menyebabkan penghentian tiba-tiba
aliran darah.Penghentian aliran darah memfasilitasi invasi otot-otot oleh
bakteri & perkalian dari bakteri karena melahan penyakit sel(sel darah
putih) tidak bisa mencapai bagian yang sakit.
3.
Gangren
Jenis gangren basah yang disebabkan dari bakteri yang dikenal sebagai
clostridia adalah jenus infeksi penyebab yang tubuh hanya dalam ketiadaan
oksigen. Ini merupakan racun & gas beracun sehingga disebut gas gangren.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Gangren adalah luka
yang terinfeksi disertai dengan adanya jaringan yang mati.
Olehkarenaitu perlu diganti balutan secara khusus gunanya untuk :
- Mencegah meluasnya infeksi
-Memberi rasa nyaman pada klien
- Mencegah meluasnya infeksi
-Memberi rasa nyaman pada klien
Beberapa faktor secara bersama-sama berperan pada terjadinya ulkus/gangren
diabetes.Dimulai dari faktor pengelolaan penderita DM terhadap penyakitnya yang
tidak baik, adanya neuropati perifer dan autonom, faktor komplikasi vaskuler
yang memeperburuk aliran darah ke kaki tempat luka, faktor kerentanan terhadap infeksi
akibat respons kekebalan tubuh yang menurun pada keadaan DM tidak terkendali,
serta kemudian faktor ketidaktahuan pasien sehingga terjadi masalah gangren diabetik.
3.2 Kritik dan Saran
Penulis
mengharap agar parapembaca khususnya Mahasiswadan teman sejawatdanbidang kesehatan
umumnya, dapat mengerti serta mengetahui pengertian penyakit dan pengobatan. dan
tidak lupa penulis juga mengharap kritik dan saran pembaca demi kesempurnaan makalah
ini.
DAFTAR
PUSTAKA
http//:www.yahoo.co.id
Komentar
Posting Komentar